Minggu, 03 April 2011

Waspada 7 Virus Penyebab Penyakit pada Manusia

1. Virus Influenza

Influenza merupakan penyakit infeksi akut saluran pernafasan yang ditandai dengan demam, menggigil, sakit otot, sakit kepala, dan sering disertai pilek, sakit tenggorokan, dan biasanya sembuh sendiri. Lama sakitnya adalah 2-7 hari dan biasanya sembuh sendiri.
Influenza merupakan penyakit yang dapat menjalar dengan cepat di lingkungan masyarakat. Walaupun dianggap ringan tapi dapat berbahaya untuk usia sangat muda atau bayi dan orang dewasa dengan fungsi kardiopulmoner yang terbatas. Juga terhadap penderita yang telah berusia lanjut dengan penyakit ginjal kronik atau gangguan metabolik endokrin. Salah satu komplikasi yang serius adalah pneumonia bakterial.
Serangan penyakit ini tercatat paling tinggi pada musim dingin dan hujan. Virus ini melanda pandemi berjangkit serentak di seluruh dunia 2-3 tahun sekali. Jumlah kematian mencapai puluhan ribu orang. Penyebaran melalui media tetes air atau droplet pada waktu batuk dan partikel dari sekret hidung atau tenggorokan di ruangan tertutup atau melayang di udara.
Karena sering terjadi perubahan akibat mutasi gen maka antigen pada virus influenza akan berubah juga sehingga seseorang yang pernah terserang influenza masih mungkin diserang berulang kali. Vaksinasi perlu diberikan 3-4 minggu sebelum terserang influenza. Vaksinasi dapat membuat kekebalan seseorang hingga kurang lebih 70%.
Untuk mencegah influenza kita harus berusaha hidup higienis.

2. Virus Gondong (Mumps)

Merupakan akut dan menular dengan gejala pembesaran kelenjar ludah terutama glandula parotis. Penyebarannya melalui tetesan air, kontak langsung, urin, dan muntahan. Penyakit ini dapat timbul di seluruh dunia.
Masanya adalah 14-24 hari. Dimulai dengan stadium Prodonal lamanya 1-2 hari dengan gejala demam, anorexia, sakit kepala, muntah, dan nyeri otot dengan suhu tubuh 38,5-39,5 derajat Celcius. Lalu timbul pembengkakan kelenjar Parotis, rasa nyeri akan lebih terasa apabila makan atau minum yang rasanya asam. Pembengkakan terjadi selama 3 hari lalu mengempis.
Seseorang yang terinfeksi virus ini harus beristirahat di tempat tidur selama panas dan pembengkakan granula parotis. Kompres panas atau dingin dan makan yang lunak atau cair.

3. Virus Polio

Virus polio termasuk virus entero yang dapat menyebabkan kerusakan neuron motor dalam sumsum tulang belakang sehingga menimbulkan kelumpuhan. virus ini dapat masuk melalui mulut. Virus tinggal pada tenggorokan dan tinja sebelum timbulnya penyakit.
Ada 3 gejala dan penyebab penyakit polio:
- Poliomyelitis abortif adalah yang paling sering ditemukan, tidak menyebabkan kelumpuhan, hanya sakit ringan seperti demam, lesu, ngantuk, sakit kepala, muntah, sembelit, dan sakit tenggorokan.
- Poliomyelitis non paralitik (meningitis aseptik) gejalanya seperti poliomyelitis abortif tetapi ditambah dengan kekakuan, sakit punggung, dan leher. sebagian kasus berlanjut dengan kelumpuhan.
-Poliomyelitis paralitik dapat menyebabkan kerusakan neuron motor yang menyebabkan kelumpuhan.
Pengobatan penyakit ini terbatas untuk pengurangan nyeri dan spasme oto serta mempertahankan pernafasan dan cairan. Namun sekarang telah tersedia vaksin polio. Jadi jangan lupa melakukan vaksinasi lengkap bagi bayi dan secepatnya menyingkir dari daerah yang termasuk epidemi.

4. Cacar (Variola)

Virus variola menular secara kontak langsung, udara, dan muntahan. Virus ini ditemukan pada keropeng dan vesikel (crusta/gelembung kecil-kecil) mengena muka dan membuat cacat muka.
Angka kematian:
variola minor 1%
variola mayor 10%
Variola disereta 5-6%
Variola concluence 60%
Variola hemorrhagica 80%
Kematian tertinggi pada anak berusia di bawah 5 tahun dan dewasa di atas 45 tahun. Pengobatan dengan antibiotik juga permangas kalicus untuk bopeng yang ada. Jalan satu-satunya untuk pencegahan adalah vaksinasi.

5. Cacar Air (Varisela) dan Zoster

Varisela atau cacar air adalah salah satu penyakit yang sangat menular terutama pada anak-anak. Sedagkan zoster atau shingles adalah penyakit yang melemahkan pada orang dewasa, jarang terjadi pada anak-anak. Kedua penyakit tersebut disebabkan oleh virus yang sama.
Infeksi penyakit varisela adalah lewat selaput lendir saluran pernafasan bagian atas. Masa inkubasinya 14-21 hari dengan gejala deman dan tidak enak badan diikuti dengan ruam pada badan lalu wajah, anggota badan, selaput lendir, pipi, serta farings.
Zoster biasanya dimulai dengan perasaan tidak enak badan dan demam diikuti rasa sakit hebat pada daerah kulit atau selaput lendir yang berkaitan dengan syaraf dan ganglion sensoris. Yang paling sering terserang adalah kepala, leher, dan badan.
Untuk pencegahan dengan menggunakan globulin imun varisela zoster untuk orang-orang yang beresiko tinggi atau kontak dengan penderita namun apabila sudah terinfeksi maka vaksin tersebut tidak berguna lagi.
Untuk mencegah infeksi penyakit ini sangat dianjurkan untuk selalu menggunting kuku atau jangan memiliki kuku panjang dan sering-sering mencuci tangan dengan antiseptik. Jangan lupa pula pakaian kita juga harus higienis.

6. Herpes

Herpes juga merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus. Ada beberapa macam jenis herpes. Virus herpes bisa membuat seseorang demam, merah-merah pada kulit hingga seperti gelembung-gelembung pada kulit, infeksi pada mata, kornea, atau kelopak mata dan bahkan radang pada otak.
Ada juga herpes genitalis yang dapat menginfeksi pada alat kelamin wanita maupun pria. Untuk seorang wanita yang terkena virus ini saat hamil, ketika melahirkan bayi maka bayi dapat diselamatkan melalui operasi (sectio caesarea) sebelum pecahnya selaput ketuban. Jika tidak maka jika dapat disembuhkan akan terjadi kerusakan otak yang permanen.

7. Virus Sitomegali

Virus Sitomegali disebut juga dengan cyclomegalic inclusion diseas atau virus kelenjar ludah. Virus ini terjadi pada awal kelahiran bayi dan menyebabkan kematian anak di bawah 2 tahun atau infeksi yang tidak nyata pada masa anak-anak atau remaja dan muncul pada saat dewasa. Padahal virus ini ditemukan pada serviks wanita yang sehat sehingga 10% dimungkinkan wanita tersebut terkena virus ini saat ibu hamil.
Kasus-kasus fatal terjadi pada saat virus sitomegali ada di jaringan epitel hati, paru-paru, ginjal, saluran gastrointestinal, dan daerah lain. Banyak wanita terinfeksi secara alamiah sebelum hamil, tapi mengeluarkan virus dari serviks selama trimester terakhir dari kehamilan. Pencegahannya dengan menjaga kebersihan vagina/serviks.

2 komentar:

  1. Artikel yang bagus,
    Mohon tetap melanjutkan postingan yang bermanfaat mengenai dunia kesehatan demi pencerdasan bangsa. :D.

    Salam

    BalasHapus